TALAS BENENG
Menurut data Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Banten tahun 2012,
bahwa Kabupaten Pandeglang sebagai salah satu sentra pertanian di Provinsi
Banten memiliki potensi keragaman hayati yang tinggi, seperti tumbuhan Talas
Beneng (Xanthosoma undipes K.Koch), yang
mempunyai kandungan gizi tinggi sebagai berikut: (1) kadar air 84.65 persen,
(2) kadar pati 6.97 persen, (3) kadar protein 8.77 persen, (4) kadar abu 8.53
persen, (5) kadar lemak 0.46 persen, (6) kadar oksalat 61 783.75 ppm, (7) rendemen
tepung 10.24 persen. Walaupun Talas Beneng memiliki kandungan gizi yang tinggi,
akan tetapi sebagian besar masyarakat di Kabupaten Pandeglang, masih menganggap tumbuhan Talas Beneng sebagai tumbuhan
pengganggu, liar, dan berumbi sangat besar serta berwarna kuning, yang memiliki
kadar oksalat tinggi (menyebabkan gatal jika dimakan), sehingga dianggap tidak
memiliki potensi sebagai salah satu sumber pendapatan. Sesuai karakteristik di
atas, membuat Talas Beneng belum menjadi perhatian masyarakat di Kabupaten
Pandeglang untuk dibudidayakan sehingga pemanfaatan
Talas Beneng masih tergolong lambat jika dibandingkan dengan hasil hutan kayu
lainnya (illegal logging).